GardaPublik.id, Payakumbuh – Dalam rangka meningkatkan Sumber Daya Manusia yang memiliki talenta digital, Kementerian Komunikasi dan Informatika melalui PT. Imagi Altermedia Creative bekerja sama dengan Pemerintah Kota Payakumbuh menggelar Webinar “Indonesia Makin Cakap Digital” yang dilaksanakan secara virtual via Zoom di Aula Randang Kantor Wali Kota Payakumbuh, Selasa(09-08-22).
Webinar “Indonesia Makin Cakap Digital” ini diikuti oleh 2000 orang siswa SD dan SMP se Kota Payakumbuh dan sebagai Keynote Speaker yaitu Wakil Gubernur Provinsi Sumatera Barat Audy Joinaldy, Wali Kota Payakumbuh Riza Falepi didampingi Kepala Dinas Komunikasi dna Informatika Junaidi, dan Narasumber Kepala Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh Dasril, Sutradara Film Yuda Wibisono dan Content Creator Charania.
Dalam sambutannya,Wakil Gubernur Provinsi Sumatera Barat Audy Joinaldy mengatakan Dunia digital bukan hanya ruang tanpa batas yang bisa diakses setiap hari. Dunia digital bisa menawarkan lowongan pekerjaan sehingga setiap individu harus meningkatkan skill dan kecakapan dalam mengakses, berinovasi, dan mengeksplorasi kecakapan digital lainnya,paparnya.
“Kemampuan mengakses internet harus dibarengi keinginan mempelajari lebih dalam tentang keahlian-keahlian penting. Sekarang ini, banyak platform menyediakan kursus gratis dan berbayar dengan harga terjangkau” imbuhnya.
“Jangan takut belajar hal baru. Jadilah pemain dalam perubahan era, mencoba menjadi orang yang terlibat aktif dalam transformasi digital,” kata Audy.
Ditambahkan Audy, Digitalisasi dalam berbagai lini kehidupan berdampak pada terbukanya lapangan kerja baru. Dari munculnya loka pasar (marketplace), berkembangnya dompet digital, menjamurnya toko-toko online, bertambahnya kebutuhan akses informasi digital, media digital, website, periklanan digital, dan lain sebagainya. Semua itu membutuhkan orang-orang yang cakap digital di bidang masing-masing, sebutnya.
“Pekerjaan-pekerjaan ini masih banyak dicari selama lima tahun ke depan. Persaingan bisa dibilang kecil karena perebutan SDM, belum banyak orang yang ahli di bidang-bidang tersebut,maka diharapkan kepada adik-adik semua untuk serius mengikuti webinar ini agar mendapatkan ilmu untuk melangkah ke masa depan nantinya” Pungkas Audy.
Senada, Wali Kota Payakumbuh Riza Falepi mengatakan perkembangan teknologi informasi di zaman milenial ini menjadi penyebab terbentuknya era digital yang membawa perubahan. Teknologi digital telah menjadi bagian kehidupan sehari-hari, mulai dari berkomunikasi, berinteraksi, bertransaksi hingga belanja kebutuhan sehari-hari. Seluruhnya aktivitas tersebut terdigitalisasi dengan bantuan teknologi informasi, sebutnya.
Riza menegaskan, tantangan utama masyarakat modern saat ini adalah penggunaan internet dan media digital yang tak hanya memberikan manfaat bagi penggunanya, namun juga membuka peluang terhadap beragam persoalan seperti penyebaran konten negatif melalui media internet, penyebaran hoax, ujaran kebencian, cyberbullying, maupun online radicalisme, tukasnya.
“Dampak negatif dari internet dan media digital inilah yang harus kita hindari. Apalagi dikalangan para pelajar seperti akses ke konten negatif, penyebaran hoax, ujaran kebencian, cyberbullying, maupun online radikalisme,” Ujar Riza.
Ditambahkan Riza, Lemahnya budaya digital bisa memunculkan pelanggaran terhadap hak digital masyarakat. Rendahnya etika digital berpeluang menciptakan ruang digital yang tidak menyenangkan karena terdapat banyak konten negatif. Untuk itu kegiatan webbinar yang dilaksanakan oleh kementerian Komunikasi dan Informatika kali ini berdampak positif guna terwujudnya target 50 juta masyarakat yang dapat mengimplementasikan 4 pilar literasi digital pada tahun 2024 mendatang.
“Hal tersebut bertujuan untuk membangun kesadaran dan pengetahuan masyarakat tentang teknologi digital serta meningkatkan kecakapan digital masyarakat Indonesia khususnya Kota Payakumbuh untuk menciptakan ruang digital yang aman, berbudaya, beretika dan produktif. Untuk itu mari para pelajar semuanya untuk dapat mengambil ilmu dari kegiatan webinar kali ini agar dapat memilah dampak positif dan negatif di era digitalisasi yang berkembang pesat saat ini,” Pungkas Riza.(Uul)