GardaPublik.id, Padang – Dewan Pimpinan Tingkat Wilayah Partai Keadilan Sejahtera (DPTW PKS) Sumatera Barat melantik Dewan Pakar Tingkat Wilayah Sumatera Barat pada Senin (8/8) malam. Acara yang berlangsung di Kantor DPTW PKS Sumbar tersebut dihadiri oleh sejumlah petinggi PKS dan 16 anggota Dewan Pakar yang dilantik.
Pelantikan Dewan Pakar langsung dipimpin oleh Ketua Majelis Pertimbangan Wilayah (MPW) PKS Sumatera Barat Irsyad Syafar. Wakil Ketua DPRD Sumbar tersebut langsung memimpin pembacaan ikrar dan menyampaikan sambutan.
Dalam sambutannya Irsyad memberikan apresiasi kepada 16 tokoh yang berkenan menjadi Dewan Pakar PKS. Ia berharap Dewan Pakar dapat menyampaikan masukan-masukan kepada struktur dengan kepakarannya yang bermanfaat untuk memajukan Partai Keadilan Sejahtera.
“Kita berharap nantinya dewan pakar dapat memberikan pertimbangan-pertimbangan dengan kepakarannya kepada struktur DPTW PKS Sumatera Barat agar meningkatkan kontribusi partai dibidang politik maupun pelayanan kepada masyarakat secara lebih luas”. Ujar Irsyad Syafar.
Sementara itu Ketua Dewan Pakar Tingkat Pusat Irwan Prayitno yang turut memberikan sambutan mengungkapkan bahwa hadirnya dewan pakar ini merupakan sebuah upaya bagi PKS untuk meningkatkan kualitas demokrasi.
“Kita ketahui bangsa ini sangat besar untuk kita kelola sendiri, maka dibutuhkan kolaborasi dan sumbangsih pemikiran dari para ahli agar dapat menghasilkan kebijakan yang dibutuhkan oleh masyarakat. Maka disitulah peran dewan pakar PKS yang mengawal dan memberikan masukan kepada struktur untuk menghasilkan kebijakan yang berkualitas” tukas Gubernur Sumbar dua periode tersebut.
Irwan juga meminta kepada ketua dan anggota dewan pakar untuk membuat kluster-kluster kepakaran sehingga dari berbagai jenis kepakaran yang dimiliki anggota dapat dioptimalkan.
“Silahkan bikin kluster-kluster yang akan memudahkan anggota untuk mengkaji isu-isu kebijakan yang akan menjadi pertimbangan kepada struktur”lanjutnya.
Dewan Pakar Sumatera Barat diketuai oleh Mantan Wakil Bupati Agam Trinda Farhan Satria dan Sekretaris Hamdanus. Selanjutnya ada 14 anggota yang berasal dari lintas kepakaran seperti mantan kepala daerah, akademisi, ulama, pengusaha, kesehatan, dan mantan birokrat,tutupnya. (Rio)