Batam – Aktivis Sosial & Pemerhati Kebijakan Publik Kota Batam, Rico Yuliansyah menanggapi isu kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang diumumkan langsung oleh Mentri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif di Jakarta pada hari sabtu (03-09-22).
Dalam Konferensi Persnya, Arifin menyebutkan kenaikan BBM berlaku sejak pukul 14.30 Wib dengan rincian harga BBM Subsidi Pertalite dari Rp 7.650 menjadi Rp 10.000 per liter, Solar dari Rp 5.150 menjadi Rp 6.800, Sedangkan BBM Non Subsidi Pertamax naik dari Rp 12.500 menjadi Rp 14.500 per liternya.
Atas kenaikan BBM secara tiba tiba itu, Rico Yuliansyah sangat bertanya tanya atas maksud dan tujuan pemerintah saat ini dalam menaikan harga BBM secara mendadak. Ia mengungkapkan, Sebelumnya Presiden Republik Indonesia Bapak Ir. Joko Widodo kan sudah jelas mengumumkan bahwa tidak akan ada kenaikan harga BBM sampai akhir tahun, hal ini sebagaimana yang dikutip dari pemberitaan medcom.id yang terbit pada hari rabu (13-07-22).
Lanjutnya, Pemerintah juga sudah tahu bahwa saat ini masyarakat masih mencoba untuk menstabilkan kondisi perekonomian dikarenakan dampak Covid-19 yang begitu besar. Selain itu, banyak juga perusahaan yang down atau gulung tikar sehingga tidak bisa beroperasi atas dampak besar Covid-19 yang menerkam banyak negara di seluruh dunia, ucapnya ke awak media pada Minggu (04-09-22).
Rico sapaan akrabnya menambahkan, membeli harga BBM dengan kondisi harga sebelumnya saja masyarakat sudah sangat kesulitan, apalagi saat ini naik hampir 50% dari harga sebelumnya. Oleh karena ini, saya bilang bahwa langkah pemerintah untuk menaikan harga BBM saat ini adalah tidak tepat, tukasnya.
” Saya curiga, jangan jangan pemerintah lakukan kenaikan harga BBM saat ini untuk peralihan isu Sambo yang begitu terkuak di seluruh nusantara ini ? Apalagi, karena kasus Sambo inilah banyak kasus lainnya yang terungkap. Salah satunya kasus judi atau Konsorsium 303 yang beredar luar di masyarakat “, cetus rico yang juga sebagai ketua Aliansi Batam Menggugat (ABM).
Sambungnya, Kita lihat sajalah nanti. Dengan kenaikan harga BBM ini, otomatis akan ada pergerakan massa yang besar besaran. Di media media kita juga sudah sama mendengar bahwa Ketum SPMI, Said Iqbal akan melakukan aksi di gedung DPR/MPR pada hari senin nanti, begitu juga dari adek adek mahasiswa, paparnya.
” Kalau pusat bergejolak demo kenaikan BBM, Otomatis daerah juga akan bergejolak dan menyuarakan hal serupa. Semua media akan melakukan pemberitaan tentang demo yang terjadi, sehingga kasus Sambo akan hilang dari pemberitaan dan tidak akan viral lagi sebagaimana sebelumnya “, tutupnya. (RA)