Batam – Sangat menarik cerita perjalanan sufi yang disampaikan oleh ustadz ngarsani,seorang sopir forklift yg juga mengajarkan ilmu agama kepada para preman dan orang tua yg sudah uzur yg masih punya keinginan belajar agama dalam wawancaranya sama awak media, Minggu Sore (18-09-22).
Sufi tersebut tinggal di suatu rumah yang juga dijadikan tempat pengajian di Ruli kampung harapan gang Yasin RT 2 RW 3 kelurahan Tj uncang kecamatan batu aji Batam.
” Kalau orang ingin bertobat itu mesti ada ilmunya,kalau dia dasarnya berilmu walaupun pernah salah jalan pasti nanti akan dituntun kembali oleh Allah kejalan yg benar” ucapnya.
Laki laki paruh baya keturunan pati Jawa tengah ini juga menyarankan agar kita berusaha minta maaf kepada semua orang yg dulu pernah kita zolimi, tuturnya.
“orang yg mau bertobat mesti melakukan 3 hal,yg pertama berhenti dari semua perbuatan dosa itu,kedua adanya penyesalan sehingga timbul rasa ingin meminta maaf atas perbuatan kita yg dulu lakukan baik kepada Allah ataupun kepada orang yg pernah kita zolimi, dan yang terakhir berjanji untuk tidak mengulangi perbuatan buruk itu lagi “, paparnya.
Lanjutnya, Saya dulu pernah juga menjual rumah saya karena ingin bertobat sungguh-sungguh dikarenakan khawatir ada harta yg saya miliki ini didapat dari jalan yg haram.
Masih kata pria lulusan madrasah Miftahul Huda di daerah dororejo kabupaten Pati dengan logat jawanya yg sangat kental, Ia juga mengingatkan pentingnya kita memiliki guru dalam beragama agar kita tidak salah dalam beramal.
” Saya dulu belajar dgn KH Baidowi Ahmad,KH Ali Sadikin,KH Mujib Soleh amin dan belajar sholawat khusus kepada habib Ahmad alhamid Alhabsy di kecamatan Tayu dan masih banyak lagi guru guru lainnya”, pungkasnya.
Ustadz yg kesehariannya disamping mengajar ngaji juga bekerja sebagai sopir forklift ini mengatakan kalo awalnya dia bertobat karena hidayah dari Allah langsung. Dulu saya pernah dimintai bantuan untuk mendoakan kapal yg tidak bisa launching karena ada kekuatan mistis yg menahannya padahal saya waktu itu masih belum begitu Istiqomah dalam beribadah. Tapi, saya lakukan juga dan Alhamdulillah kapal itu bisa turun tapi setelah itu saya jatuh sakit sampai perlu dirawat kerumah sakit dan disaat itulah saya mendapatkan peng alaman yg diluar logika sampai saya pernah dinampakkan surga oleh Allah, sebutnya.
Sambungnya, Barulah saya mulai kembali untuk menjalani kehidupan saya sebagai sufi ditengah era modern ini karena sudah malu saya untuk berbuat dosa lagi setelah kejadian kejadian aneh yg pernah saya alami, tutup pria keturunan ke 11 dari Mbah Ahmad mutamakin seorang syehk terkenal dipulau Jawa kepada awak media sembari mengajak untuk mengambil wudhu karena masuk waktu sholat Maghrib. (Sad)