Warga Heran Jalan di Rumah Walikota yang Baru Dibeli Selama Semenisasi Ratusan Juta Sementara Jalan Diperumahan Tidak Juga Diperbaiki
Tanjungpinang- Proyek pembangunan jalan lingkungan pavling blok/semenisasi/drainase di Jalan Ganet, Gang Ganet RT 01 RW 02 Kelurahan Pinang Kencana Kecamatan Tanjungpinang Timur, Kota Tanjungpinang yang memakan biaya hingga sampai Rp.511.182.090,53 (limaratus sebelas juta seratus delapan puluh dua ribu sembilan puluh koma lima puluh tiga rupiah) pada Satuan Kerja Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Tanjungpinang dinilai tidak memenuhi rasa keadilan masyarakat.
Pasalnya Perumahan Bintan Permai yang merupakan perumahan lama di Jl. Ganet sampai saat ini juga belum dilakukan perbaikan semenisasi, Sebagaimana yang diutarakan warga setempat yang bernama Udin.
“Sudah belasan kali jalan diperumahan kami ini khususnya di blok A RT 01/RW 04, ini yang sudah rusak ini di ukur oleh dinas PU Kota Tanjungpinang dan PU Provinsi yang katanya mau disemenisasi, tapi sampai detik ini belum juga disemenisasi, padahal kalau dari jumlah warga, jelas kami lebih banyak bahkan berkali-kali lipat dari jumlah warga di Jalan Ganet, Gang Ganet RT 01 RW 02, tapi mengapa di sana (Jalan Ganet, Gang Ganet RT 01 RW 02) yang disemenisasi,” kata Udin yang merupakan warga setempat kepada awak media ini, Rabu, (27/10/2022)
Apakah karena disana ada rumah mewah milik Bu walikota yang baru saja dibelinya, sehingga mendapat perhatian lebih dari Dinas PUPR Kota Tanjungpinang.
“Jalan baru di rumah ibu walikota di jalan Ganet, Gang Ganet yang baru di beli belum ada se- bulan dapat semenisasi, macam mana kami ini rakyat kecil ini merasakan hidup yang agak layak sedikit, jalan yang Indah. Tolong perhatikan orang PU, kami ini orang kecil jangan orang besar di tengok, orang kecil juga di pandang lah, kalau tak percaya turun langsung kami tunggu di tempat,” ucap Udin
Oleh karena itu, ada ketidak adilan pemerintah dalam memperlakukan warganya, hanya di Jalan Ganet, Gang Ganet RT 01 RW 02 tersebut ada rumah Bu walikota prioritas, dan pemerintah kota Tanjungpinang melalui dinas PUPR menggelontorkan dana APBDnya hingga Rp500 juta lebih.
“Yang kami heran, bagaimana pemerintah lebih mendahulukan pembangunan di lokasi yang jumlah warganya sedikit, yang kalau dihitung secara berkala hanya sekitar 6 (enam) rumah dibanding dengan jumlah warga yang banyak seperti di Bintan Permai ini,” tanya Udin
Sebenarnya bagaimana mekanisme pembangunan dipemerintah kota Tanjungpinang ini, mengapa pemerintah tidak memprioritaskan pembangunan
untuk kepentingan masyarakat terlebih dahulu, atau minimal jika semenisasi dilakukan, harusnya jalan yang rusak diperumahan kami dibintan permai ini juga dilakukan semenisasi dong,” tutupnya.
Sebelumnya, Ketua RT 01 RW.02 Kelurahan Pinang Kencana Kecamatan Tanjungpinang Timur mengakui kalau dirinya tidak mengetahui adanya proyek semenisasi di jl.Ganet Gang. Ganet akan dilakukan semenisasi. mengetahui akan ada proyek semenisasi tersebut setelah ada orang dari dinas PUPR Kota Tanjungpinang yang datang kerumahnya dan mengatakan akan ada semenisasi di lokasi tersebut.
“Saya sudah mengetahui kalau jalan itu akan dilakukan semenisasi berdasarkan informasi dari oknum dinas PUPR Kota Tanjungpinang yang datang menemui saya dirumah,” kata ketua RT 01/02 tersebut, (19/10/2022)
Dijelaskannya, namun dia tidak tahu kapan waktu pelaksanaan semenisasi itu akan dimulai, karena tidak ada pihak kontraktor yang melapor kepada dirinya sebagai ketua RT setempat
Tapi saya tau nya justru setelah saya melihat sudah ada kegiatan pembangunan di jalan tersebut, tapi saya tidak ada mempermasalahkan, itu juga untuk kepentingan warga saya, tetapi setelah saya pantau sakit ini, saya sempat kaget ketika melihat papan proyek yang menyebutkan nilai proyek sampai Rp.511 juta lebih hanya untuk pengerjaan jalan tersebut,” tulisnya
“Terlebih lagi tidak ada volume jalan yang akan di bangun di papan proyek tersebut, harusnya kan ada disebutkan dalam papan proyek berapa Volume jalan yang akan di bangun,” ungkap Pak RT itu lagi.
RT tersebut juga mengakui kalau rumah mewah dilokasi tersebut adalah milik walikota Tanjungpinang, yang baru saja dibeli.
“Setahu saya itu rumah Bu Walikota,” tulisnya
Sementara itu, menurut pengakuan pekerja dilokasi yang sempat diwawancarai awak media menjelaskan bahwasannya gang jalan tersebut harus di semen dari bawah lurus naik ke atas dan ada gang sebelah kanan.
Namun mengapa rencana semula berubah, jalan yang seharusnya lurus dan ada gang ke kanan di alihkan ke kiri yang di duga sampai di depan rumah mewah yang baru di beli oleh salah satu pejabat di Kota Tanjungpinang, ungkap pekerja itu.(Redaksi)
[/kc_column_text][/kc_column][/kc_row]