[kc_row use_container=”yes” force=”no” column_align=”middle” video_mute=”no” _id=”570849″][kc_column width=”12/12″ video_mute=”no” _id=”329897″][kc_column_text]
Tanjungpinang- Nama Ketua Fraksi Partai Golongan Karya (Partai Golkar) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kepulauan Riau (Kepri), Teddy Jun Askara (TJA) dimanfaatkan oleh orang yang tidak bertanggung jawab untuk melakukan penipuan. Kebiasaan TJA membantu masyarakat dengan berbagai program, dimanfaatkan orang untuk melakukan penipuan. Penipuan itu mereka sasarkan kepada sekelompok masyarakat, terutama pengurus masjid dan mushola.
Caranya, orang tersebut dengan menggunakan nomor Telkomsel dari luar Kepri dengan menghubungi sejumlah pengurus masjid mushola. Mereka menjanjikan bantuan dana untuk merenovasi dan lain sebagainya. Mereka kemudian meminta nomor rekening dengan alasan mau mengirim bantuan dari TJA.
“Jelas itu 100% penipuan yang mengatas namakan saya untuk menipu, Saya tidak pernah menyuruh orang untuk meminta nomor rekening pengurus masjid atau mushola, “Ucap TJA, di Dompak, Tanjungpinang.
Wakil Rakyat Daerah Pemilihan (Dapil) Kota Tanjungpinang ini mengingatkan masyarakat serta menghimbau untuk selalu berhati-hati. Banyak modus penipuan yang dilakukan berbagai pelaku kejahatan demi keuntungan dengan cara menjual nama seseorang melalui via cat WhatsApp.
“Jangan pernah memberikan nomor rekening, dan jangan langsung percaya pada chat yang tidak kenal. Nanti ada saja upaya mereka melakukan penipuan, “Tegas TJA.
TJA mengucapkan terima kasih kepada pihak masjid yang langsung menghubungi dirinya sendiri. Dia pun mengingatkan masyarakat, ketika ada modus ini, untuk segera menghubungi pihak yang disebutkan.
“Bisa saja nanti entah nama siapa saja yang mereka manfaatkan. Cek, dicek dan kroscek kembali. Jangan langsung percaya, “Tutur TJA.
Pelaku yang mengatasnamakan TJA menggunakan kartu perdana Telkomsel dengan nomor “085290137775” kepada masyarakat dan warga Kota Tanjungpinang jika ada nomor tersebut lakukan Chat terhadap anda, harap di blokir saja atau tidak di layan cat nya karena itu penipu yang lagi cari mangsa/korban.
TJA mengatakan, bahwa penembakan akan menindak lanjuti kasus ini dengan berkoordinasi ke pihak Telkomsel dan Kepolisian, “Tutup TJA.(Redaksi)
[/kc_column_text][/kc_column][/kc_row]