Gardapublik.id, Batam – Dalam agenda peningkatan kualitas SDM, perlu pemahaman K3 yang komprehensif bagi SDM, guna memastikan dalam melakukan pekerjaan beresiko, dapat dilakukan secara aman, pada akhirnya dapat menciptakan tempat kerja yang aman, nyaman, efisien dan produktif,” ujar Edyansyah.
Edyansyah juga menegaskan, jangan sampai masalah K3 hanya dibahas saat terjadi kasus kecelakaan kerja. Karena itu, dia mengingatkan pentingnya penerapan budaya K3 untuk mencegah insiden kecelakaan kerja.
“Jangan sampai kita baru peduli soal K3 ketika ada gugatan dari masyarakat ataupun keluarga korban. Ini soal nyawa dan kesehatan manusia. Safety adalah yang utama. Put safety first. Karena uang bisa dicari, karir bisa dikejar, namun keselamatan dan kesehatan sama sekali tak tergantikan,” kata Edyansyah.
Lebih lanjut, Edyansyah mengharapkan peran semua pihak untuk ikut terlibat dalam mendukung program K3. Sebab, dengan efektifnya program K3, akan mendukung kelancaran dalam setiap kegiatan operasional kerja PLN.
Hal ini mengingat keselamatan dan kesehatan kerja adalah kebutuhan setiap individu, sehingga unit bisnis memiliki kewajiban untuk melaksanakan dan mengontrol atas pelaksanaannya.
“Melalui kesempatan yang baik ini, saya juga mengharapkan agar semua pihak dapat melakukan upaya konkret terhadap pelaksanaan K3 di unit masing ¬masing. Hal ini agar budaya K3 berbasis teknologi informasi benar-benar terwujud di seluruh PLN Batam,” ujarnya.
Apel siaga dalam rangka memperingati Bulan K3 ini dipimpin oleh Direktur Operasi PT PLN Batam, Edyansyah serta diikuti Pejabat, karyawan dan mitra kerja di lingkungan PT PLN Batam.
“Mari kita jadikan peringatan ini sebagai momentum untuk memperkuat pelaksanaan K3 secara menyeluruh dalam melakukan reformasi cara kerja aman. Komitmen ini dilakukan dalam kerangka membangun SDM unggul untuk mencapai PLN Batam Maju,” pungkas EDYANSYAH. (Humas PLN/Red)