GardaPublik.id, Muba – Kebakaran Sumur Bor Minyak di Desa Keban, Kecamatan Sanga Desa milik Supratman Bin Abu Sama yang menewaskan 1 orang dan 1 orang menderita luka bakar beberapa waktu lalu mendapat penanganan khusus dari Polda Sumsel.
Bahkan, Pihak Polda Sumsel menurunkan tim Puslabfor yang dipimpin Kabidlabfor Polda Sumsel Kombes Pol Rio Nababan, S.I.K., M.H. yang diwakili oleh Kaur GB Fis subbid Fiskom Bidlabfor Polda Sumsel Pembina M. Taufik, S.T.,M.T.,beserta personel Subbid Fiskom melaksanakan pemeriksaan di TKP untuk mengetahu secara pasti penyebab kebakaran dan membuat kasus tersebut menjadi terang bederang.
Berdasarkan pantauan dilapangan, Pemeriksaan TKP dilaksanakan pada hari Jumat, (17/2), pukul 13.00 WIB ampai dengan selesai. Pemeriksaan dilakukan berdasarkan permintaan dari Penyidik Reskrim Polres Musi Banyuasin.
“Ya, kita dari Tim Bidlabfor melakukan pemeriksaan TKP untuk mengidentifikasi penyebab terjadinya kebakaran dan Lokasi Api Pertama Kebakaran (LAPK) di sumur bor/minyak milik Supratman ini. Dalam Peraturan Kapolri No. 14/2018 tentang Susunan Organisasi dan tata Kerja Satuan Organisasi Pada Tingkat Kepolisian Daerah, Bidabfor adalah unsur pelaksana teknis yang berada di bawah Kapolda dan Peraturan Kapolri No. 10/ 2009 Tentang Tata Cara dan Persyaratan Permintaan Pemeriksaan Tempat Kejadian Perkara dan Laboratoris Kriminalistik Barang Bukti Kepada Laboratorium Forensik Kepolisian Negara Republik Indonesia,” kata
Kaur GB Fis subbid Fiskom Bidlabfor Polda Sumsel Pembina M. Taufik, ST. MT.
Lebih lanjut dijelaskannya, Visi Bidlabfor adalah mendukung pelaksanaan penegakan hukum dengan berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi untuk memberikan kepastian hukum serta mewujudkan aparat penegakan hukum dan masyarakat yang berwawasan forensik.
“Bidlabfor bertugas mendukung tugas-tugas Reserse Kriminal dengan menerapkan ilmu forensik untuk mengungkap tindak pidana, dengan melaksanakan pemeriksaan teknis kriminalistik TKP dan atau pemeriksaan laboratoris kriminalistik barang bukti secara ilmiah dan komprehensif,” katanya.
Sementara itu salah seorang warga setempat saat diminta komentarnya mengatakan, dirinya mendukung aparat kepolisian dalam mencari penyebab kebakaran yang terjadi. Menurutnya, jika penyebabnya sudah ditemukan, tentu akan mudah melakukan langkah antisipasi, supaya kebakaran tidak terjadi lagi.
” Memang cukup sering terjadi kebakaran di lokasi sumur sumur bor minyak milik masyarakat. Karena itu kami berharap kepada aparat yang berkompeten dibidangnya dapat segera mencarikan solusi bagi masyarakat, sehingga kedepannya musibah kebakaran seperti ini tidak terjadi lagi,” harapnya. (Hadi)