Gardapublik.id, Batam – Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Muhammad Rudi, menyambut baik ketertarikan investor asal China, Xinyi Glass Holdings Limited untuk berinvestasi di Batam khususnya di pulau Rempang.
Hal itu disampaikan Muhammad Rudi usai pertemuan dengan Chief Executive Officer (CEO) Xinyi Glass Holdings Limited, Tung Ching Sai di Marketing Center, BP Batam pada Minggu, (16/4/2023).
“Tentu ketertarikan ini menjadi angin segar bagi pertumbuhan nilai investasi dan ekonomi Batam kedepan,” kata Muhammad Rudi.
Bukan tanpa alasan, menurut Muhammad Rudi ketertarikan itu tidak terlepas dari pembangunan infrastruktur yang masif dan berkelanjutan yang tengah dilakukan pihaknya.
Selain itu, ia menuturkan akselerasi pengembangan dan komitmen pemerintah pusat terhadap pulau Rempang sebagai The New Engine of Indonesian’s Economic Growth berkonsep “Green and Sustainable City juga menjadi daya tarik bagi investor tersebut untuk menjajaki peluang investasi.
“Percepatan pembangunan kawasan Rempang diharapkan mampu memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi Kota Batam,” sebutnya.
Untuk itu pihaknya akan mengawal dan mendukung upaya investasi asing untuk melakukan perluasan investasi di Batam utamanya dari sisi regulasi dan perijinan.
Ia pun berharap hal tersebut dapat menjadi peluang terhadap lapangan pekerjaan bagi masyarakat yang berada di pulau Rempang.
Sementara, CEO Xinyi Glass Holdings Limited, Tung Ching Sai mengapresiasi atas sambutan yang diberikan kepada pihaknya. Ia berharap dengan gencarnya pembangunan yang dilakukan pemerintah dapat menjadikan Batam sebagai pilihan yang tepat untuk berinvestasi.
“Batam sangat maju dan berkembang di Indonesia, banyak perusahaan China tertarik terhadap Batam, Saya sendiri sedang mempelajari iklim investasi di Batam dan memang sangat menarik serta menjanjikan bagi dunia investasi,” ujar Tung.
Xinyi Glass Holdings Ltd adalah produsen terkemuka produk kaca termasuk kaca mobil, kaca hemat energi dan kaca float berkualitas tinggi degan cakupan penjualan lebih dari 150 negara. (r128)