Gardapublik.id, Surabaya – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau langsung situasi arus mudik di Pelabuhan Tanjung Perak dan Bandara Juanda, Surabaya, pada Rabu (19/4) atau H-3 jelang Lebaran.
Dalam tinjauaannya, Menhub bersama Kapolri juga melakukan rapat koordinasi melalui video conference dengan sejumlah petugas yang berada di simpul transportasi, seperti Pelabuhan Ketapang dan Pelabuhan Gilimanuk.
Menhub menjelaskan, semakin intensif berkoordinasi dengan Polri, TNI, dan pihak terkait lainnya untuk menjaga pelaksanaan arus mudik dan balik Lebaran tahun ini dapat berjalan dengan aman dan berkesan.
Menhub meminta seluruh jajaran Kemenhub berkoordinasi dengan Polri untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat selama perjalanan mudik. Pengawasan kapal juga dilakukan dengan ketat untuk memastikan sarana transportasi seperti kapal, pesawat, bus dan kereta api, benar-benar dalam keadaan laik operasi.
“Kita memang berkeinginan mudik tahun ini adalah Aman dan Berkesan. Untuk berkesan itu harus menomorsatukan keselamatan dengan memastikan sarana dan prasarana transportasi dalam keadaan laik operasi. Dan aman adalah domain dari Pak Kapolri dan jajarannya untuk memastikan ketertiban dan keamanan,” ujar Menhub.
Pada kesempatan yang sama, Kapolri meminta para petugas lintas sektoral yang bertugas agar berkoordinasi dan bersinergi dengan baik, untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat di tengah peningkatan jumlah pemudik dibandingkan tahun lalu. “Kami imbau kepada masyarakat untuk segera melapor kepada petugas jika terjadi keluhan, baik keluhan kesehatan, maupun ketertiban dan keamanan ” katanya.
Pada tanggal 19-21 April 2023 atau H-3 s.d H-1 Lebaran, diperkirakan akan menjadi puncak arus mudik di Pelabuhan Tanjung Perak. Sedangkan puncak arus balik diprediksi pada 24-25 April 2023.
Sejak H-15 hingga H-4 lebaran, secara kumulatif jumlah penumpang yang turun di Pelabuhan Tanjung Perak mencapai 61.351 penumpang. Jumlah ini naik dari tahun sebelumnya sebesar 46.747 penumpang. Sedangkan jumlah penumpang naik sebanyak 23.988 penumpang, naik dari tahun sebelumnya sebanyak 18.376 penumpang.
Seperti halnya pelabuhan, jumlah pergerakan penumpang di Bandara Juanda juga mengalami peningkatan. Jika pada hari normal jumlah penumpang sekitar 32.000 orang per hari, pada H-3 (19 April 2023) telah mencapai 45.000 orang.
Dari total prediksi 123,8 juta orang yang melakukan pergerakan di masa mudik lebaran tahun ini, 62,5% nya atau 77,3 juta berasal dari pulau Jawa. Provinsi Jawa Timur adalah daerah tertinggi yang menjadi daerah asal mudik yaitu sebesar 21,2 juta orang (17,1%) dan menjadi daerah tujuan mudik kedua tertinggi setelah Jawa Tengah yaitu sebesar 24,6 juta (19,87%).
Turut hadir Direktur Jenderal Perhubungan Laut, Arif Toha dan Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak. (red)