Gardapublik.id – Tak dapat dihindari, perkembangan dunia digital telah menyasar ke segala sisi kehidupan. Namun, masih banyak pengguna internet yang hanya mampu menerima informasi tanpa kemampuan memahami dan mengolah informasi tersebut secara baik, sehingga masih banyak masyarakat terpapar oleh informasi yang tidak benar. Lebih dari itu, bahkan bisa menjadi korban penipuan.
Webinar literasi tersebut diadakan melalui zoom meeting yang diikuti sekitar 257 peserta, adapun pemateri yang mengisi webinar tersebut adalah anggota Komisi I DPR RI Dr. Sukamta, Idham Ananta, M.Kom selaku Dosen dan Peneliti Lab Sistem Komputer dan Jaringan FMIPA UGM, Zaini Akhsan, S.Kom selaku IT Governance, Risk and Compliance (GRC).
Dr. Sukamta selaku Anggota DPR RI Komisi I Fraksi PKS menjelaskan penipuan online adalah penggunaan layanan internet atau software dengan akses internet untuk menipu atau mengambil keuntungan dari korban. Penipuan online_bisa terjadi di ruang chat, media sosial, email atau website jika masyarakat tidak waspada bahkan teledor dalam keamanan digital.
“Gawai kita ibarat pintu ke dunia digital. Seperti di dunia nyata, kita tidak akan meninggalkan rumah tanpa perangkat keamanan yang memadai agar bisa menjaga data pribadi dan terlindung dari resiko kebocoran data pribadi. Karena itu, untuk menghindari penipuan kita harus bijak di ruang digital,” jelasnya saat menjadi narasumber melalui _zoom meeting_, Selasa 23 Mei 2023.
Dilanjutkan oleh pemateri kedua yaitu Idham Ananta, M.Kom dalam penyampaian materinya membahas mengenai phishing atau penipuan online, dimana menipu seseorang dengan mekanisme palsu yang membuat mereka menyerahkan informasi sensitif.
Penipuan pada dasarnya adalah pengelabuan informasi. Sehingga, daya tangkal yang ampuh adalah kritisisme, tidak mudah percaya dan selalu melakukan pengecekan. Masalah lainnya, penipuan kerap berkamuflase dalam bisnis. Maka, perlu memperkuat sistem pengamanan digital untuk menghindari usaha penipuan.
“Cara bijak dan etis di ruang digital dapat dilakukan dengan menguasai literasi digital terkait penggunaan teknologi. Literasi Digital menekankan pada kecakapan pengguna media digital dalam melakukan proses mediasi media digital yang dilakukan secara produktif dan bertanggung jawab,” katanya.
Adapun tips dan trik menghindari penipuan online yakni waspadai informasi dari orang di luar kontak Anda. Ingat, bila segala sesuatu terlihat terlalu bagus, kemungkinan itu adalah penipuan.
Dilanjutkan pemateri ketiga yang membahas mengenai sosial engineering atau tindakan memanipulasi seseorang dengan memanfaatkan kesalahan mereka untuk memberikan data atau informasi yang bersifat rahasia. Dalam menjalankan aksinya, pelaku kejahatan human hacking biasanya menyamar sebagai pihak yang berwenang, sehingga korban mau memberikan data berharganya kepada pelaku.
“Ketahui dengan siapa anda berurusan. Jangan buka email atau jendela pop-up yang mencurigakan. Amankan data personal, komputer dan smartphone Anda. Jadi Smart Buyer, berhati-hati ketika berbelanja online,” tutupnya.