GardaPublik.id, – Museum SAKA di Bali baru-baru ini meraih prestasi luar biasa dengan masuk dalam daftar “100 Tempat Terbaik di Dunia 2024” versi Majalah TIME. Terletak di kompleks Ayana Estate, Jimbaran, museum ini menawarkan konsep unik yang terinspirasi oleh Hari Raya Nyepi, yaitu sebuah perayaan penting dalam agama Hindu Bali yang menandai waktu penyucian diri. Nama “SAKA” yang diambil dari penanggalan Hindu, mencerminkan penghormatan terhadap masa lalu, masa kini, dan masa depan Bali.
Museum SAKA menampilkan koleksi yang menggambarkan kekayaan budaya Bali. Di antara koleksi tersebut terdapat patung-patung, pintu istana dari abad ke-18, gamelan, serta naskah kuno yang ditulis di atas lontar. Salah satu daya tarik utama museum ini adalah ogoh-ogoh, patung besar yang biasanya digunakan dalam perayaan Nyepi. Berbeda dengan ogoh-ogoh tradisional, patung-patung ini di Museum SAKA dibuat dengan teknologi mutakhir yang memungkinkan mereka bergerak layaknya robot.
Lebih dari sekadar koleksi seni, Museum SAKA menawarkan pengalaman interaktif melalui pameran multimedia yang mencakup film dokumenter tentang Nyepi dan puisi-puisi berbahasa Indonesia yang dipajang di dinding museum. Kurasi pameran dilakukan dengan melibatkan pakar budaya terkemuka dan bekerja sama dengan komunitas lokal untuk menampilkan ogoh-ogoh yang melibatkan sembilan banjar dan seniman muda berbakat, di bawah pengawasan inovator budaya Marlowe Bandem.
Bagi tamu Ayana Resort, kunjungan ke Museum SAKA dapat dilakukan secara gratis. Sementara itu, pengunjung umum dapat mengakses museum ini dengan melakukan reservasi dan membeli tiket seharga Rp60 ribu. Museum ini tidak hanya memperlihatkan koleksi seni, tetapi juga memberikan pemahaman mendalam tentang makna spiritual dan filosofi yang membentuk kehidupan sehari-hari masyarakat Bali. (Red)