Gardapublik.id, Batam- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, selaku Ketua Dewan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (KPBPB) Batam, resmi melantik Wali Kota Batam 2025-2030 Amsakar Achmad sebagai Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam. Pelantikan berlangsung pada Kamis (20/2/2025) di Gedung Ali Wardhana, Kementerian Perekonomian RI, Jakarta.
Selain itu, Wakil Wali Kota Batam, Li Claudia Chandra, juga dilantik sebagai Wakil Kepala BP Batam. Pengangkatan keduanya berdasarkan Keputusan Dewan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam Nomor 1 Tahun 2025 tanggal 20 Februari 2025.
Dalam sambutannya, Menko Airlangga menyampaikan ucapan selamat kepada Amsakar Achmad dan Li Claudia atas pelantikan mereka sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Batam, serta berharap keduanya dapat membawa Batam semakin maju sebagai pusat industri dan jasa dengan pelayanan pemerintahan yang adaptif.
Pelantikan ini turut disaksikan oleh dua saksi, yakni Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono dan Deputi Bidang Koordinasi Energi dan Sumber Daya Mineral Elen Setiadi.
Tantangan dan Harapan untuk Batam
Menko Airlangga menekankan pentingnya peningkatan daya saing kawasan serta pengelolaan lahan yang semakin terbatas, termasuk pengembangan wilayah Rempang, Galang, dan Galang Baru. Ia juga menyoroti perlunya kemudahan dalam pelayanan investasi dan memastikan koordinasi yang baik antara BP Batam, stakeholder, serta kementerian dan lembaga terkait.
Dalam beberapa tahun terakhir, Batam menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang signifikan. Data BPS mencatat pertumbuhan ekonomi Batam pada 2023 mencapai 7,04%, lebih tinggi dibanding Kepulauan Riau (5,20%) dan nasional (5,05%). Pada Triwulan III 2024, Batam bahkan tumbuh hingga 7,50%.
Batam juga menjadi salah satu kota dengan tingkat penyerapan tenaga kerja terbaik, dengan 656 ribu pekerja atau sekitar 70% dari total penduduk usia kerja. Tingkat pengangguran menurun dari 11,79% pada 2020 menjadi 7,68% pada Agustus 2024. Sementara itu, nilai realisasi investasi terus meningkat dengan capaian Rp6,931 triliun pada Triwulan III 2024, terdiri dari Penanaman Modal Asing (PMA) Rp4,510 triliun dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) Rp2,421 triliun.
Keunggulan Batam semakin diperkuat dengan keberadaan tiga Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), yakni KEK Batam Aero Technic, KEK Nongsa sebagai pusat data center dan ekonomi digital, serta KEK Pariwisata dan Kesehatan Internasional Batam yang bekerja sama dengan RS Internasional Apollo India.
Reformasi Organisasi BP Batam
Perubahan kepemimpinan BP Batam ini merupakan implementasi dari Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 4 Tahun 2025 yang merevisi PP Nomor 46 Tahun 2007. Regulasi ini mengatur bahwa jabatan Kepala BP Batam dijabat ex-officio oleh Wali Kota Batam, sementara Wakil Kepala BP Batam dijabat ex-officio oleh Wakil Wali Kota Batam.
Menko Airlangga juga menyampaikan apresiasi kepada Muhammad Rudi dan Purwiyanto atas dedikasi mereka selama menjabat sebagai Kepala dan Wakil Kepala BP Batam. Ia menyoroti berbagai pencapaian infrastruktur yang telah dibangun, termasuk jalan, flyover, pelabuhan, Bandara Hang Nadim, serta kawasan industri.
Komitmen Kepemimpinan Baru
Dalam pernyataannya, Amsakar Achmad mengajak seluruh jajaran BP Batam untuk tetap solid dalam menjalankan tugas dan meningkatkan investasi. “Saya mengajak seluruh keluarga besar BP Batam untuk bersatu dan bekerja maksimal dalam mengemban tanggung jawab ini. Bersama, kita dorong pertumbuhan investasi dan ekonomi yang lebih baik,” ujar Amsakar.
Pelantikan ini turut dihadiri oleh Wakil Menteri Investasi Todotua Pasaribu, perwakilan Kementerian Keuangan, Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad, Wakil Gubernur Nyanyang Haris, serta Ketua DPRD Kepulauan Riau Iman Sutiawan. Dengan kepemimpinan baru, diharapkan Batam semakin berkembang sebagai pusat pertumbuhan ekonomi, baik di tingkat regional maupun nasional.